Copyright © Cerita Mila
Design by Dzignine edited milaizzatul
Wednesday 1 October 2014

ins(true)(girl)

Tepat sebulan gue menjalani hari sebagai mahasiswa semester lima, tepat sebulan gue menjalani paruh tahun kedua kepengurusan HMD Fisika 2014, dan tepat sebulan gue menjalani hari sebagai mahasiswa............................................
Sistem dan Instrumentasi Fisika
*gemuruh* *halilintar*

dan juga tepat sebulan juga gue bosen dengan pertanyaan "kenapa milih instrumen mil?"
Jawaban formal: Karena bagi saya instrumen paling fleksibel, dapat masuk ke semua bidang, dan saya lebih menyukai hal yang aplikatif.
Jawaban santai: Soalnya gue gak mau ngejelimet sama teori-teori bro, gue suka yang langsung ada "wujudnya."
Jawaban sombong: Hey, bidang apa coba yang gak butuh anak instrumen? industri apa yang gak butuh instrumen? sebutin coba! *angkat2 dagu*
Jawaban narsis: biar jadi paling cantik, soalnya banyakan cowonya di instrumen.
Jawaban males: gara-gara elektronika digital sama pak Martha -__-
Jawaban ngeselin: Kepo banget sih, mau tauuuuu aja. #plak

Tapi jangan berpikir Instrumen adalah yang berhubungan dengan musik, karena gak mungkin banget gue kuliah musik kalo cuma bisa maen kecrekan, pianika sama gitar.

Beberapa tahun yang lalu, saat gue harus menentukan pilihan akan melanjutkan kuliah di mana, gue search di google dengan kata kunci "Geofisika UI" karna saat itu gue pengen banget berkecimpung di BMKG dan gak mau meninggalkan sedikit peninggalan astronomi dan atmosfer bumi dan ternyata itu ada di Fisika UI. Oke terpilihlah Fisika UI.
Setelah ikut OPT 2012 jadi kenalan sama Fisika Medis dan pengen banget berkecimpung di dunia kedokteran karena kedua sahabat gue SMA anak kedokteran, jadi gue yang Fisika gak mau ketinggalan di dunia kedokteran juga. 
Galau Geofisika vs Fisika Medis berkecamuk sampai akhirnya datang lah pendaftaran Program Beasiswa BATAN yang dikhususkan untuk mahasiswa yang akan memilih bidang Fisika Nuklir & Partikel, Instrumentasi Fisika, atau Fisika Medis saja. Akhirnya gue berdoa
"Ya Allah, jawaban dari kegalauan ini ada pada keputusan beasiswa ini. Jika beasiswa ini hak mila, maka geofisik memang bukan yang terbaik untuk mila." dan tak disangka saya menjadi bagian dari mereka.....

Memantapkan hati 100% untuk medis makin hari bukannya makin kuat malah makin lemah. Bukan karena masih cinta sama Geofisik, tapi entah kenapa banyak hal yang bikin gue ragu ada di Fisika Medis *apalagi setelah tragedi kuliah Fisika Modern* T___T

Berbarengan dengan itu,banyak hal yang membuat gue nengok ke Instrumen. Dari mulai praktikum elektronika yang bagi gue seru, artikel-artikel yang gak sengaja kebaca tentang kemajuan intrumentasi, kuliah elektronika bersama pak Martha yang sering merenggut weekend gue, sampai obrolan instrumen yang selalu terngiang-ngiang. contohnya secara gak sengaja gue inget lagi sama senior *yang sebenernya gue lupa siapa* pas gue wawancara untuk tugas OPT gue nanya
Gue: "kakak peminatannya apa?"
Kakak itu: "Instrumen."
Gue: "kenapa masuk instrumen kak? gak geofisik gitu?"
Kakak itu: "nih gue bilangin, yang ada di dalem bumi ini bakal abis kalo diambilin terus, mending kembangin teknologi yang ada di permukaan, nih ada HP, laptop, itu instrumen semua." *maaf ya anak geof atau perminyakan, gue menulis apa adanya.* gue paham kok kalau semua ilmu alam itu sama, gak ada yang lebih unggul peminatan A atau B atau C atau D atau E atau F ,yang ada adalah lebih minat dimana kitanya.

Dari sekian banyak percakapan sama senior waktu OPT, percakapan itu yang masih jelas gue inget. *gak tau kenapa*
Orang tua menyerahkan semuanya ke gue, meski sebenernya bokap gue dari awal emang pengen gue masuk instrumen, tapi dulu gue ga mau pake banget. >o<

Sampai akhirnya gue berada di depan persimpangan jalan antara medis dan instrumen. Gue gak pernah ngerasa galau sama pilihan sampe kaya gitu. Bahkan sampe berefek ke fisik gue.
Terus pas udah sampe puncaknya gue lakuin cara pamungkas penghilang galau : Sujud & cerita semuanya ke Allah sampe bener-bener tenang.
Ikhtiar untuk sharing ke senior-senior medis & instrumen juga terus gue lakuin. daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan......................... akhirnya hati gue yakin seyakin-yakinnya untuk milih peminatan yang pernah gue benci ini. hahaha

Bismillahirrahmaanirrahiiim....
resmi sudah gue menjadi 1 dari 4 cewe ditengah 14 cowo mahasiswa instrumen 2014.

angkatan gue ini emang bisa dibilang angkatan langka. Armada nyampe 18 orang dengan cewe yang sampe 4 orang, padahal biasanya kisaran 10 orang dan cewenya kalo gak 1 ya 2 atau 3 paling banyak. dan yang paling bikin langka adalah ada anak instrumen maniak pink, bahkan punya kotak komponen warna pink, solder warna ungu, dan masih nyari-nyari kabel jumper & resistor warna pink *yang tau beli dimana bilang ya* selalu ngubah display osiloskop jadi warna pink, selalu pake wedges, dan sering pake kostum bunga-bunga macam gue. ^^v *untung gue gak di boykot* makanya gue lebih suka bilang gue anak ins(true)(girl) bukan ins(true)(man) *maksa*

Gue harus berkenalan dan siap menapaki lebih jauh *caelah* tentang Sensor dan Aplikasi, Pengukuran dan Interfacing, Mikrokontroler, Mikroprosesor, Komputer (Perangkat Keras dan Pemograman), Pengujian Tak Merusak (Non Destructive Testing), Metrologi, Pemrosesan Sinyal Analog dan Digital, Instrumentasi Pengukuran Besaran-besaran Fisika, Instrumentasi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Instrumentasi Pengukuran, dan Instrumentasi Kendali/Kontrol. *guling-guling* ._. .-. ._.

Yaaaa.... semoga awal dari cerita mila di instrumen ini akan menjadi awal dari perjalanan yang luar biasa. Yang mengantarkan gue ke cita-cita keren gue ^^ aaamiiiin.......

seeeeemaaaaangaaaaaat!!