Copyright © Cerita Mila
Design by Dzignine edited milaizzatul
Thursday 7 February 2013

Kembaran

Ya Allah kenapa harus UI?
Ya Allah kenapa harus FMIPA?

Terkadang bahkan sering gue menatap langit dan bertanya dalam hati tentang dua hal itu. Sebenernya gue tau jawabannya ; ya emang itu yang gue pengenin dari dulu, Fisika FMIPA UI. Tapi pasti ada alasan lain yang membuat Allah meng-ACC "proposal" gue (dalam bentuk doa) waktu itu.

mungkin karena salah satunya adalah ini :



inilah kembaran gue. kembaran gue yang gak sebapak, gak seibu, gak satu tanggal lahir, bahkan nggak semakhluk. <___ p="">melihat ada kesamaan diantara kita? yep inisial dan nama tengah yang identik.

Gue merasa karena ada MII-lah Allah mengabulkan doa gue waktu itu. Meski gue gak tau tantangan apa di balik ini semua.

2012 akhir gue memang merancang resolusi 2013 dan memasukkan poin "menjadi staff dari Lembaga Dakwah Musholla 'Izzatul Islam"
Gue gak membuang-buang waktu saat di facebook nongol picture seperti disamping ini. Sumpah gak ada pertimbangan AIUEO lagi, langsung lancarkan aksi mengisi formulir dan mengirimnya. bahkan gue gak mencerna judul "Open Tender BPH MII 2.2" baik-baik. di pikiran gue ini saatnya gue jadi staff MII 2.2-- gue ulangi--jadi STAFF!! karena gue memang mau mempelajari dulu si kembaran gue yang satu ini tuh kayak apa. kalo langsung punya posisi yang berarti, khawatir gue gak bisa maksimal.

Karena gue memang orang yang suka sama hal-hal baru, gue milih bidang yang gak biasanya. Biasanya gue dibagian akademik atau gak di kesekretariatan. Tapi di MII 2.2 ini gue milih Media Center. entah kenapa gue pengen menyalurkan hobi gue yang suka banget bertatapan sama dunia Maya dibanding dunia Mila.

Esok setelah gue mengirim formulirnya, gue harus melancarkan amanah lain terkait Tossaka9th. Gue lagi riweh roadshow di SMAN 71 Jakarta.

Tiba-tiba sms masuk yang isinya:
"Assalamualaikum ukhti Mila, Terimakasih, sudah mengikuti open tender BPH MII 22. Untuk proses wawancara dan Fit & Proper Test insyaAllah akan dilaksanakan besok Kamis jam 10.30 d perpustakaan pusat UI lt,3. Mohon saudari mempersiapkan diri dan mmbuat konsep (visi-target-strategi-langkah kerja)bidang. Semangat ya."
dan sms sepanjang itu cuma gue bales dengan
"Waalaykumsalam. hah? maksudnya?" *lemparin batu bata*

maaf maaf deh ya. tapi gue emang bingung waktu itu lagi riweh dan dikasih tugas semacam itu. berasa gue kemaren ngirim formulir untuk jadi korwat -_- Gue makin bingung setelah baca balesan dari kakak itu dan gue makin gak tercerahkan setelah gue nanyak sama kak Nana (senior fisika 2010 yg anak MII juga) . Tapi ya dari pada gue larut dalam kebingungan ya sudah gue terima aja tugas itu. Gue beranggapan bahwa kalau mau jadi staff MII itu bukan perkara yang asal-asalan. sip! gue cari ide ditengah kesibukkan Tossaka9th.

Besoknya gue udah siap tancap gas buat ke rumah Rahma Ariyani untuk Liqo' dulu, setelah liqo baru gue ke UI. Gue udah pasrah sama apa yang bakal gue utarakan waktu FPT nanti dan berharap dapet tambahan ide dari temen-temen liqo'. Tapi tiba-tiba nyokap telefon dan melarang gue untuk kemana-mana karena banjir dimana-mana dan awan mendung makin mengarah ke atas kepala gue. gak jadi berangkat dan untungnya Liqo juga dibatalkan. Meski sebenrnya gue rada dag dig dug khawatir formulir gue di MII udah tereleminasi gara-gara gak ikut FPT.

Besoknya, gue berencana untuk ke UI, karena hari kedua itu pengumuman BPH MII 2.2. Seenggaknya gue ada niatan memunculkan batang idung di tengah MII 2.2 tapi lagi-lagi semesta tidak mendukung dan gue masih terkurung di dalem rumah, gak bisa kemana-mana.

Harapan di tahun 2013 bisa jadi staff di MII 2.2 udah punah. Jadi gue putuskan untuk mempending resolusi ini jadi resolusi 2014. Mungkin kalo ada acara MII aja gue cuma bisa JB JB huhhu.

tapiiiiiiiii............ ternyata rencana Allah lagi-lagi mengejutkan

Hari Sabtu tanggal 19 Januari 2013 pukul 11.11 WIB seseorang dengan nomor tak dikenal menelfon.
Suaranya adem banget, ketebak nih kalo bukan orang Dewan Alumni Rohis48, atau gak orang MII. dan ternyata orang MII, kak Titin Ariyani namanya. Percakapan pun terjadi mengenai ketidakhadiran gue 2 hari sebelumnya. Terus ada satu kalimat yang gak akan gue lupa:

"Setelah kami pertimbangkan dalam syuro, kami memutuskan Mila diamanahkan menjadi Deputi Media Center. Gimana ada pertimbangan?"
dan spontan gue jawab "HAH?!" o____o
jujur bingung. ini kayak tragedi, persis seperti pertama kali gue melihat nama gue ada di daftar peserta OSN Astronomi 6 tahun lalu.

Well, gue gak habis pikir dengan semua ini. jebakan! tapi satu hal yang gue percaya, ada rencana Allah dibalik semua ini. Gue yakin ini musibah yang membawa berkah jilid II. gue bersyukur karna artinya gue "dianggap" oleh kakak-kakak di MII 2.2.
Dan gue baru sadar makna dari judul poster "Open Tender BPH MII.22"  x___x *BPH miiil BPH bukan staff*

Oke kawan, hal yang bisa dijadikan pelajaran buat diri gue adalah bahwa amanah itu datang, bukan dijemput dan amanah itu selalu datang ke orang yang tepat. Sekarang gue berusaha menjadikan diri gue orang yang tepat memegang amanah ini, meski tergolong prematur.

Banyak PR yang harus gue garap dalam tempo yang sesingkat-singkat, gue harus mengenal lebih dalam kembaran gue yang satu ini, gue harus mengerti jobdesk gue, dan yang terpenting gue harus memperbaiki hidup gue -- hidup untuk berdakwah -- sesuatu yang selama ini masih menyilaukan. Tapi terjerembabnya gue di MII 2.2 gue anggap sebagai bel penanda bahwa gue sudah harus memilih jalan ini. jalan dakwah.

Dan setelah 19 hari gue memegang amanah ini, gue merasa nyaman. Jobdesk gue pas dengan hobi gue yang suka ngebacot di twitter, SKSD sama orang, dan ngacak-ngacak script blog hehe ^^v Alhamdulillah gue gak sampe' digebukin masa kok setelah merombak blog MII. Yang jelas gue semakin punya keterikatan sama kembaran gue yang satu ini. Punya rasa kepemilikan dan tangggung jawab :)

Tapi entah kenapa bersamaan dengan itu semua lama-lama muncul rasa khawatir yang mungkin saat ini udah berubah menjadi rasa takut. Ketakutan yang gak bisa gue deskripsi-in dan selalu mengikuti gue bahkan mendampingi gue. it's about the fear of loss and future ._.