Jadilah Bintang Dengan Belajar Bintang-Bintang

 Foto Hari Terakhir Pelatian (31 Mei 2010) di tempat pelatian (Ruang Avis Planetarium) bersama anak-anak luarbiasa. (lihatlah, betapa rusuhnya kami jika menemukan benda bernama "kamera")

hikhukhikhuk kemarin adalah hari seleksi Olimpiade Astronomi Provinsi 2010 (OSN Astronomi 2010). dan itu artinya aku tidak pelatian lagiiiii. T_T oke supaya aku tidak pernah melupakan atmosfer Planetarium 18 Mei sampai 2 Juni 2010, kali ini aku mendeskripsikan peserta, asisten dan pengajarnya.

waaaah nggak nyangka udah sampe' ke step 4 ternyata. padahal dulu aku nggak pernah ngebayangin bisa sampe' sini. Soalnya kan dulu cuma iseng-iseng doang banting stir dari Matematika ke Astronomi. Oooh, Maha Suci Allah yang telah merangkai jalan hidup ku sedemikian indahnya.
Sudah-sudah (kalo dilanjutin aku bisa ceramah) langsung deskripsi mereka aja dah ...

di depan kubah tersayang (halah) sama para pengajar dan alumni yang kepengen eksis juga. haha

 Oiya, sebelumnya aku kasih tahu. Bahwa, menurut penelitian hasil observasiku pribadi (halah apa dah) dari sekian banyak siswa itu ada 3 golongan. Hahah bisa dibilang, aku membuat sistem klasifikasi sendir. begini ,

Golongan 1 : Isinya orang-orang obsesi emas. Yang getol banget ngedengerin materi dan tak kenal kata "ngantuk" sepertinya. Tiap hari duduk di depaaaan terus atau suka jalan-jalan maju kedepan kalo ada yang nggak ngerti. Terus, kalo udah dikasih soal latihan udah kayak dikasih dollar aja. langsung disikat habis dah tuh soal-soalnya , kalo nggak ngerti mati-matian tanyak sana-sini supaya ngerti. Kalo abis tryout, nggak dapet peringkat sepuluh besar aja uring-uringan. nilai 70 aja uring-uringan -___-' tapi yaaaa itulah golongan 1. yang ngerasa siapa hayo?

Golongan 2 : Isinya orang-orang santai yang selalu masang tampang tanpa berdosa. haha for example saya!!! Baru masuk ruangan langsung lepas sepatu, nge-set kursi selandai mungkin trus duduk sila deh. Ngedengerin materi sambil makan, kalau nggak gitu bisa menguap sampe' akhir materi. Kalo dikasih soal, dibolak-balik dulu kertasnya, trus kalo ada kata-kata "Koordinat" mukanya langsung menekuk-nekuk. Kalo abis tryout uring-uringan nanyain sana sini "eh, ngasal berapa?" haha. siapa yang ngerasa?

Golongan 3 : Isinya orang-orang yang don't worry be happy. Sering banget bikin perkumpulan dan menghibur suasana borring. Penceloteh handal dan apa aja bisa jadi bahan pembicaraan. Mereka mau nemuin soal susah kek gampang kek, tetep aja bisa menciptakan suasana happy. Pokoknya ini orang-orang rame deh. ada yang otaknya bisnis abis, ada yang otaknya iklan abis, hahah gitu lah. siapa tuh yang ngerasa?

yak, begitulah. Selanjutnya sesuai janji aku. Aku akan mendeskripsi peserta, asisten, dan pengajarnya satu persatu. yang tersungging maaf ya, ini pendapat saya. bisa komen kok kalo mau ngomel-ngomel. hhehehe
1. Peserta

Sibuk Sendiri di Pertemuan HAAJ ke 11

Assalamualaikuuum..

Aku mau cerita-cerita tentang kegiatan aku kemarin.
Yeaaah, sesuai yang sudah aku rencanakan, kemarin tanggal 29 Mei 2010, aku ke Planetarium untuk mengikuti pertemuan HAAJ  (Himpunan Astronomi Amatir Jakarta) ke 11. Ini sudah kali ketiga aku mengikuti pertemuan tersebut.

Aku mengajak beberapa teman ku :
* Aisyah Hafidzoh a.k.a Pijoh  >> temen seperjuangan ku di OSP membawa nama SMAN 48 Jakarta.
* Sabrina Rizqi Aulia a.k.a Sabrina >> temen OSP ku dari SMAN 8 Jakarta. wuiiss master banget dah ni anak.
* Farah Qoonita a.k.a Farah >> temen OSP ku dari SMAN 39 Jakarta. paling penasaran sama soal-soal susah. *prok prok prok
*Lealdo a.k.a Aldo >> temen OSK saya dari SMAN 113 Jakarta. paling penasaran sama astronomi.

Ku kira, materi kali itu adalah Astrofotografi, ternyata diganti menjadi Spektroskopi, eeeeh ternyata diganti lagi menjadi Etnoastronomi dengan Pemateri Pak Widya Sawitar (again). Berhubung aku, pijoh, sabrina sama farah sudah kenyang dengan dongeng Pak Wied (sok pinter banget kita) jadi yaaa kami putuskan untuk sibuk sendiri membahas soal Pra-OAP 2008 gara-gara hari Senin nanti, kami berempat mengikuti Try Out 2 OSP. Jadi yang ngedengerin dongeng pak Wied hanya Aldo.